Yogyakarta, 21–22 Agustus 2025, Program Doktor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan Evaluasi Visi Keilmuan dan Kurikulum yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari stakeholder eksternal, mahasiswa, hingga dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya berkelanjutan UAD dalam memastikan kurikulum yang relevan, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan zaman.

Evaluasi pertama dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025, dengan menghadirkan para stakeholder dari berbagai instansi dan lembaga mitra. Dalam forum ini, Program Doktor FKIP UAD menggali masukan dan harapan terkait profil lulusan, capaian pembelajaran, serta keterkaitan antara kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen UAD untuk menyusun kurikulum yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aplikatif dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya, kegiatan Evaluasi Visi Keilmuan dan Kurikulum bersama mahasiswa dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus 2025. Forum ini menjadi wadah dialog terbuka antara pengelola program studi dan mahasiswa untuk membahas relevansi kurikulum dengan pengalaman belajar di lapangan. Melalui diskusi ini, mahasiswa berkesempatan memberikan pandangan langsung terkait efektivitas pembelajaran, integrasi penelitian, serta kontribusi kurikulum terhadap pengembangan kompetensi akademik dan profesional.

Pada hari yang sama, Program Doktor FKIP UAD juga melaksanakan sesi evaluasi bersama dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Dalam forum internal ini, peserta berdiskusi mengenai penguatan visi keilmuan agar selaras dengan arah pengembangan keilmuan yang berkemajuan, serta meninjau kembali struktur kurikulum agar lebih adaptif terhadap dinamika global dan perkembangan teknologi pendidikan.

Kegiatan ini menegaskan semangat kolaboratif UAD dalam membangun kurikulum yang komprehensif melalui keterlibatan seluruh pemangku kepentingan. Dengan melibatkan stakeholder eksternal, mahasiswa, serta dosen dan tendik, Program Doktor FKIP UAD berupaya memastikan bahwa setiap aspek pendidikan yang dijalankan benar-benar berorientasi pada mutu, relevansi, dan kebermanfaatan.

Menurut pengelola Program Doktor FKIP UAD, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi keilmuan yang berkemajuan dan kontekstual dengan kebutuhan dunia pendidikan. Evaluasi secara berlapis ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum yang dinamis, transformatif, dan berdampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat luas.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Tiga dosen UAD, yaitu Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I, Dr. Enung Hasanah, M.Pd., dan Dr. Ika Maryani, M.Pd., resmi terpilih sebagai Reviewer Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penunjukan ini menjadi bentuk kepercayaan pemerintah terhadap kapasitas akademik dan kompetensi profesional para dosen UAD dalam bidang riset dan inovasi. Para reviewer memiliki peran penting dalam menilai, mengevaluasi, serta memastikan kualitas penelitian yang diajukan untuk mendapatkan dukungan dari BRIN agar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Terpilihnya tiga dosen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi UAD, karena menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus terus diakui secara nasional. Dengan pengalaman dan rekam jejak akademik yang kuat, ketiganya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan mutu riset nasional.

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I, yang juga dikenal sebagai akademisi berpengalaman dalam bidang pendidikan Islam dan kepemimpinan, menyampaikan bahwa tugas sebagai reviewer bukan hanya bentuk tanggung jawab profesional, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjaga kualitas hasil penelitian bangsa. “Reviewer memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan riset di Indonesia tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Enung Hasanah, M.Pd. menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset nasional dalam membangun budaya ilmiah yang produktif. Ia menyatakan bahwa kepercayaan dari BRIN ini menjadi peluang bagi dosen UAD untuk semakin aktif berperan dalam penguatan ekosistem riset nasional.

Dr. Ika Maryani, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Program Doktor UAD, menambahkan bahwa keikutsertaannya sebagai reviewer BRIN menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kapasitas penelitian di lingkungan kampus. “Kami ingin menjadikan UAD sebagai pusat riset yang tidak hanya menghasilkan publikasi, tetapi juga inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi UAD sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen tinggi terhadap pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. Universitas berharap kontribusi para dosennya di BRIN dapat membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan penguatan reputasi akademik UAD di tingkat nasional.

Pengembangan Learnviro bukan hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga bagaimana inovasi tersebut mampu meningkatkan kenyamanan belajar peserta didik. “Kami ingin menghadirkan solusi nyata yang berorientasi pada kesejahteraan belajar. Ketika ruang belajar nyaman, proses belajar pun menjadi lebih optimal,” ujar salah satu anggota tim.

Dukungan penuh dari UAD menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Universitas secara konsisten memberikan ruang bagi para dosen dan mahasiswa untuk berinovasi melalui berbagai program riset unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga mencerminkan arah strategis UAD dalam memperkuat posisi sebagai kampus riset yang berorientasi pada kemanfaatan sosial dan pendidikan.

Melalui keberhasilan ini, UAD berharap hasil penelitian Learnviro dapat segera diimplementasikan secara luas di berbagai lembaga pendidikan. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata menuju transformasi digital dalam sistem pembelajaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Pengembangan Learnviro bukan hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga bagaimana inovasi tersebut mampu meningkatkan kenyamanan belajar peserta didik. “Kami ingin menghadirkan solusi nyata yang berorientasi pada kesejahteraan belajar. Ketika ruang belajar nyaman, proses belajar pun menjadi lebih optimal,” ujar salah satu anggota tim.

Dukungan penuh dari UAD menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Universitas secara konsisten memberikan ruang bagi para dosen dan mahasiswa untuk berinovasi melalui berbagai program riset unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga mencerminkan arah strategis UAD dalam memperkuat posisi sebagai kampus riset yang berorientasi pada kemanfaatan sosial dan pendidikan.

Melalui keberhasilan ini, UAD berharap hasil penelitian Learnviro dapat segera diimplementasikan secara luas di berbagai lembaga pendidikan. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata menuju transformasi digital dalam sistem pembelajaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Pendidikan Program Doktor Universitas Ahmad Dahlan terus memperluas kiprah internasionalnya melalui penguatan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dunia. Pada Senin, 29 September 2025, Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan (PPSDP) resmi menginisiasi kerja sama strategi dengan Veritas University Collage, sebuah universitas ternama yang berkomitmen terhadap pengembangan pendidikan berbasis riset dan inovasi global.

Kegiatan kerjasama ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat jejaring akademik internasional serta membuka peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan publikasi ilmiah. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi diharapkan dapat saling bertukar pengalaman, gagasan, serta praktik terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Kerjasama ini menjadi langkah strategis bagi Pendidikan Program Doktor dalam memperluas kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan akademik internasional, seperti riset kolaboratif, seminar, dan konferensi bersama. Kerja sama ini sekaligus membuka jalan bagi publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, yang menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu dan eksposur akademik di kancah global.

Kolaborasi dengan Veritas University College ini juga sejalan dengan visi Pendidikan Program Doktor UAD untuk menjadi universitas berkelas dunia yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman. Dengan memperluas jejaring mitra global, Pendidikan Program Doktor UAD berupaya memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga proaktif dalam membangun hubungan internasional yang berkelanjutan.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif dari kedua belah pihak. Momen penandatanganan tersebut tidak hanya menjadi simbol kerja sama formal, tetapi juga menandai awal dari hubungan akademik yang produktif dan saling menguntungkan.

Melalui inisiatif ini, Universitas Ahmad Dahlan kembali membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global. Diharapkan, kerja sama ini akan melahirkan berbagai program dan kegiatan akademik yang mampu memperkuat reputasi Pendidikan Program Doktor UAD sebagai universitas modern dengan semangat kolaborasi internasional yang kuat.

Dr. Rully Charitas Indra Prahmana Terpilih sebagai Fulbright Visiting Scholar Awardee 2025
Yogyakarta – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh akademisi Indonesia. Dr. Rully
Charitas Indra Prahmana, dosen dan peneliti pendidikan matematika di Universitas Ahmad
Dahlan (UAD) Yogyakarta, terpilih sebagai Fulbright Visiting Scholar Awardee 2025.
Melalui program bergengsi ini, Dr. Rully akan menjalankan riset di Western Michigan University,
Amerika Serikat, dengan fokus pada bagaimana konteks budaya memengaruhi proses
pembelajaran matematika di Indonesia dan Amerika Serikat. Penelitian ini diharapkan mampu
memperkuat kolaborasi akademik internasional, membuka akses pada sumber daya pendidikan
global, serta memperluas jejaring profesional jangka panjang.
Dr. Rully menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang matematika di Universitas Gadjah Mada
(UGM), kemudian melanjutkan studi magister di Universitas Sriwijaya, dan meraih gelar doktor
(PhD) dalam bidang pendidikan matematika dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa karya dan penelitian akademisi Indonesia mampu
memberikan kontribusi penting di tingkat internasional sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi
muda untuk terus berkarya dan berprestasi.